Selasa, 10 Maret 2015

Bentuk dan Arti Lambang kota TABGERANG

Bentuk dan Arti Lambang






Lambang daerah berbentuk perisai dengan warna hijau
Motto "BHAKTI KARYA ADHI KERTARAHARJA", ARTINYA ADALAH SEMANGAT PENGABDIAN DALAM BENTUK Karya Pembangunan untuk kebesaran negeri dan kemakmuran serta kesejahteraan wilayah

Didalam lambang tersebut terdapat lukisan-lukisan yang merupakan unsur-unsur sebagai berikut :
Bintang :
Melambangkan keagamaan
Melambangkan pula bahwa masyarakat Kotamadya Dati II Tangerang adalah agamis

Roda Mesin :
Melambangkan bahwa Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang adalah merupakan roda industri

Landasan Pacu (Run Way) :
Melambangkan adanya Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang sekaligus melambangkan semangat pacu untuk mencapai cita-cita Pembangunan yang luhur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negeri RI

Riak Air :
Melambangkan adanya Sungai Cisadane yang memberikan manfaat dan kesuburan bagi masyarakat Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang

Gerigi Roda Besi, Padi dan Kapas :
Melambangkan Tanggal, bulan dan Tahun Proklamasi Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 dengan penjelasan sebagai berikut :
Tujuh belas gerigi roda besi melambangkan tanggal tujuh belas
Delapan Bunga Kapas melambangkan bulan delapan
Empat puluh lima butir padi melambangkan tahun empat lima
Dua Lingkaran didalam Roda Besi melambangkan tahun lahirnya Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang pada bulan Februari

Jumlah Gelombang, Riak Air, Dua buah lingkaran dalam roda mesin, tanda batas landasan dan lampu landasan :
Melambangkan tanggal, bulan dan tahun Hari Jadi Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang yaitu pada tanggal 28 Februari 1993 dengan penjelasan sebagai berikut :
Dua puluh delapan gelombak riak air melambangkan tanggal dua puluh delapan.
Dua buah lingkaran dalam roda mesin melambangkan bulan dua
Sembilan tanda batas di dalam Run Way segi tiga lampu landasan melambangkan tahun sembilan puluh tiga

Arti warna dalam lambang daerah adalah :
Warna Hijau mempunyai arti kemakmuran dan kesuburan
Warna Kuning mempunyai arti keadilan, kekuasaan, kewibawaan dan keagungan
Warna Hitam mempunyai arti keteguhan dan ketabahan
Warna Biru mempunyai arti kesetiaan dan kebijaksanaan
Warna Putih mempunyai arti kesucian dan kebersihan
Warna Merah mempunyai arti keberanian

Senin, 09 Maret 2015

Jambore Pramuka Kedua Banten

Sosialisasi JR Banten dalam Jambore Pramuka Kedua

25 Oktober 2014. Cab. Banten
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Jasa Raharja Cabang Banten ikut berpartisipasi dalam acara Jambore Daerah Pramuka Provinsi Banten yang kedua. Acara Jambore ini dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 21-25 Oktober 2014 di Desa Cikujang Kabupaten Pandeglang Banten.
Acara Jambore tingkat provinsi yang ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai kota dan kabupaten dalam provinsi banten dengan Jumlah peserta sebanyak kurang lebih 800 siswa dan siswi termasuk Pembina dari masing-masing perwakilan daerah. Acara ini buka langsung oleh PLT Gubernur Banten, H. Rano Karno. Dalam sambutannya, PLT Gubernur berpesan kepada para peserta agar dapat meningkatkan disiplin, sikap mandiri serta semangat bekerjasama sebagaimana tujuan luhur dari Pramuka itu sendiri.
Partisipasi Jasa Raharja Cabang banten dalam acara ini bertujuan untuk bersosialisasi mengenai peranan PT Jasa Raharja (Persero) dalam memberikan jaminan kepada pengguna jalan dan penumpang umum serta menanamkan kesadaran keselamatan berlalulintas sejak dini. Dalam sambutannya, Pembina Utama Pramuka Provinsi Banten H. Masduki mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang telah diberikan dalam acara ini. Dalam acara ini Kepala Cabang Ari Tjahyono juga mengistruksikan kepada jajarannya untuk mendirikan pos kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Panimbang.
Pembukaan pos kesehatan dilaksanakan tepat dengan acara pembukaan jambore ini memberikan manfaat besar bagi para peserta. Teriknya matahari dilokasi yang merupakan tepi pantai membuat beberapa peserta “tumbang” dan memerlukan pertolongan. Kasubag Administrasi pelayanan Eva Juliasta juga sempat kewalahan untuk melayanai para peserta dikarenakan keterbatasan fasilitas serta supply media pertolongan. Banyak dari para peserta yang lupa untuk makan sebelum acara dimulai karena sibuk melakukan persiapan.
Sosialisasi yang dilakukan oleh Kabag Operasional H. Khudori serta Kasubag SW Hukum dan Humas Adhitya Angga Dewa serta perwakilan dari Jasa Raharja Putera pun mendapatkan apresiasi positif dari para peserta. Banyak dari para peserta yang belum mengetahui bahwa mereka mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan selama dalam perjalanan dari pemerintah melalui PT Jasa Raharja. Dalam sosialisasi ini, bagi para peserta aktif juga disediakan hadiah berupa buku dan alat tulis serta helm standar SNI untuk para pembina.
Dalam intruksinya, Kepala Cabang Ari Tjahyono mengatakan tujuan dari sosialisasi perusahaan kepada para peserta pramuka ini adalah “Semoga dengan kemandirian serta disiplin yang timbul melalui kegiatan pramuka ini dapat menimbukan kesadaran berlalu lintas serta dapan menjadi contoh untuk generasi muda lain dalam lingkungan para peserta jambore ini”. (Humas Banten)

HUT PRAMUKA KE-53 KOTA TANGERANG

APEL BESAR PRAMUKA DALAM RANGKA HUT PRAMUKA KE-53 KOTA TANGERANG

Senin, 18 Agustus 2014

APEL BESAR PRAMUKA DALAM RANGKA HUT PRAMUKA KE-53 KOTA TANGERANG

Senin 18 Agustus 2014 pkl 16.00 sampai dengan 17.00 wib bertmpat di Lapangan A. Yani Jl. Mayjen Sutoyo Kel. Sukarasa Kec. Kota Tangerang dilaksanakan Apel Besar dalam rangka HUT Pramuka ke-53 mengambil tema 'Mantapkan Pembentukan Karakter Muda Melalui Gugus Depan Terakriditasi.
 Apel diikuti oleh 1000 siswa SD, SLTP & SLTA tingkat Pengggalang & Penegak dengan
Irup Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah sementara yang menjadi Komandan Upacara Nur Azis Asidiq siswa dari SMP 18 Kota Tangerang, selain itu ada Adilla Haqi, Isnaeny a.s, Ahmad aziz Ardiansah, Ersya smp3, m.afian dll
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Tangerang menyemakan Tanda Penghargaan Lencana Pancawasa selaku Ketua Majelis Pembina Kwartir Gerakan Pramuka Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang sebagai Pembina mengucapkan selamat HUT Pramuka serta mengharapkan gerakan pramuka dapat mengubah sikap kaum muda di hadapkan dengan masalah-masalah besar kebangsaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Tangerang, Dandim 0506/Tgr, Para Asda Pemkot Tangerang, Ka Kwarcab Gerakan Pramuka Tingkat Kota Tangerang. Undangan para Kakak Pembina.
Pada akhir apel besar diadakan demontrasi simapor dan tari flasmob masengggerr of peace bersama para pembina Gerakan Pramuka Kwartircab Kota Tangerang sampai pkl 17.20 wib acara selesai berlangsung aman dan tertib.

Minggu, 08 Maret 2015

Hymne Pramuka

 Setiap anggota pramuka diwajibkan untuk hafal dan memahami isi dari Hymne Pramuka.Hymne Pramuka adalah karya Nasional ciptaan H. Mutahar. sampai saat ini maasih dijadikan sebagai lagu wajib Pramuka.
 
Lirik Hymne Pramuka
Kami pramuka indonesia
Manusia pancasila
Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya indonesia
indonesia tanah airku
Kami jadi pandu mu
 Notasi Lagu Hymne Pramuka

Not Lagu Hymne Pramuka
Sumber : www.google.co.id

Profile Pencipta Lagu Hymne Pramuka 


Husein Mutahar (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 5 Agustus 1916 – meninggal diJakarta, 9 Juni 2004 pada umur 87 tahun), atau lebih dikenal dengan nama H. Mutahar, adalah seorang komposer musik Indonesia, terutama untuk kategori lagu kebangsaan dan anak-anak. Lagu ciptaannya yang populer adalah himne Syukur (diperkenalkan Januari 1945) dan mars Hari Merdeka (1946). Karya terakhirnya, Dirgahayu Indonesiaku, menjadi lagu resmi ulang tahun ke-50 Kemerdekaan Indonesia. Ia mengenyam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada periode 1946-1947, setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS A-I (1938). Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris PanglimaAngkatan Laut RI di Jogjakarta, kemudian menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Jogjakarta (1947). Selanjutnya, ia mendapat jabatan-jabatan yang meloncat-loncat antardepartemen. Puncak kariernya adalah sebagai Duta Besar RI di Tahta Suci (Vatikan) (1969-1973). Ia diketahui menguasai paling tidak enam bahasa secara aktif. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974). 

Mutahar aktif dalam kegiatan kepanduan. Ia adalah salah seorang tokoh utama Pandu Rakyat Indonesia, gerakan kepanduan independen yang berhaluan nasionalis. Ia juga dikenal anti-komunis. Ketika seluruh gerakan kepanduan dilebur menjadi Gerakan Pramuka, Mutahar juga menjadi tokoh di dalamnya. Namanya juga terkait dalam mendirikan dan membina Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), tim yang beranggotakan pelajar dari berbagai penjuru Indonesia yang bertugas mengibarkan Bendera Pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI. Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada usia hampir 88 tahun akibat sakit tua. Selama hidupnya ia tidak pernah menikah

Gerakan Pramuka

sekilas Gerakan Pramuka

Selasa, 19 Februari 2013 | 

Sekilas Gerakan Pramuka
GERAKAN PRAMUKA INDONESIA (The Indonesia Scout Movement)
Sejarah Kepramukaan
Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkanscouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul "Scouting for Boy".
Melalui buku "Scouting for Boy" itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
VISI, MISI DAN STRATEGI GERAKAN PRAMUKA
VISI :
"Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah kaum muda"
MISI :
1.     Mempramukakan kaum muda
2.     Membina anggota yang berjiwa dan berwatak pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq), serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Imteq)
3.     Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela Negara
4.     Menggerakan anggota dan organisasi Gerakkan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan
Strategi:
1.     Meningkatkan jumlah dan mutu satuan pendidikan keparamukaan
2.     Meningkatkan jumlah dan mutu peserta didik
3.     Meningkatkan jumlah dan mutu tenaga pendidik
4.     Memperbarui kurikulum pendidikan kepramukaan
5.     Meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan
6.     Memantapkan organisasi, sitem manajemen, dan sumber daya
7.     Meningkatkan pelaksanaan pelbagai program Gerakan Pramuka
Tujuan Kepramukaan
Gerakan Pramuka sebagai penyelenggara pendidikan kepanduan Indonesia yang merupakan bagian pendidikan nasional, bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi spiritual, social, intelektual dan fisiknya, agara mereka bias:
1.     Membentuk, kepribadian dan akhlak mulia kaum muda
2.     Menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda
3.     Meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat, patriot dan pejuang yang tangguh, serta menjdai calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan.
Prinsip Dasar Kepramukaan
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
1.     Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.     Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam
3.     Peduli terhadap dirinya pribadi
4.     Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
1.     Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2.     Belajar sambil melakukan
3.     Sistem berkelompok
4.     Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
5.     Kegiatan di alam terbuka
6.     Sistem tanda kecakapan
7.     Sistem satuan terpisah untuk putera dan puteri
8.     Kiasan Dasar
Lambang

Lambang Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka
§  Gerakan Pramuka berlambangkan: Gambar silhouette TUNAS KELAPA
§  Uraian arti Lambang Gerakan Pramuka
1.     Buah kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan "CIKAL", dan istilah "cikal bakal" di Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru.
Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
2.     Buah kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
3.     Kelapa/nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
4.     Kelapa/nyiur tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohan yang tertinggi di Indonesia.
Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
5.     Akar Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah.
Jadi lambang itu mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
6.     Kelapa/nyiur adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan Tanah air, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
§  Lambang Gerakan Pramuka diciptakan oleh Sumardjo Atmodipuro (almarhum), seorang Pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian
§  Lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada Panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden republik Indonesia.
§  Pemakaian lambang Gerakan Pramuka sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda-tanda, bendera, papan nama, dsb. diatur dalam Petunjuk-petunjuk Penyelenggaraan.
§  Lambang Gerakan Pramuka berupa Gambar silhouette TUNAS KELAPA sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972, telah mendapat Hak Patent dari Ditjen Hukum dan Perundangan-undangan Departeman Kehakiman, dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Patent Gambar TUNAS KELAPA dilingkari PADI dan KAPAS, serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak Patent tuliasan PRAMUKA.

http://pramuka.tangerangkota.go.id/

International Peace Day

International Peace Day, Aksi Pramuka Bagi Dunia, Memperingati Hari Perdamaian Dunia

Senin, 29 September 2014 |
International Peace Day

Majelis Umum PBB melalui Resolusi nomor 55/282 tahun 1991 telah memutuskan dengan suara bulat bahwa tanggal 21 September adalah sebagai Hari Tanpa Kekerasan dan Gencatan Senjata serta Perdamaian Dunia. Penetapan Hari Perdamaian Dunia tersebut merupakan sebuah himbauan bagi semua bangsa dan anggota masyarakat di muka bumi ini untuk menghentikan segala bentuk permusuhan.

Momentum pering
atan Hari Perdamaian Dunia tahun 2014 adalah saat yang tepat untuk mengingatkan kembali perlunya hidup damai dan tentram bagi setiap anggota masyarakat sebagai modal sosial yang sangat penting dalam proses pembangunan perdamaian dan pencapaian kesejahteraan rakyat.
Memperhatikan hal t
ersebut, maka sudah selayaknya kembali kita renungkan makna hidup damai di Indonesia dengan melibatkan seluruh anggota masyarakat, terutama peran Anggota Pramuka dalam mewujudkan perdamaian di bumi nusantara ini.
Pada kesempatan ini pula diharapkan adanya komitmen bersama anggota masyarakat khususnya Anggota Pramuka Indonesia untuk mewujudkan perdamaian yang berkelanjutan dan merupakan refleksi dari Hari yang penuh dengan kedamaian. Demi tercapainya tujuan tersebut diatas, maka perdamaian yang berkelanjutan harus memperhatikan dan menjalankan unsur-unsur : keperdulian sosial, ekonomi dan lingkungan hidup yang aman dan lestari.

Sebagaimana diketahui bahwa konflik kekerasan yang selama ini terjadi selalu menyisakan duka nestapa bagi semua pihak khususnya kelompok rentan (perempuan dan anak-anak). Berbagai upaya untuk mencegah terjadinya konflik kekerasan dan upaya membangun perdamaian telah dilakukan oleh Pemerintah maupun NGO, namun tetap tersisa tantangan dan jalan panjang bahwa perempuan dan anak di daerah konflik tak terlindungi dan tak berdaya menghadapi kejadian konflik kekerasan.

Pentingnya memperingati Hari Perdamaian Dunia telah memotivasi kami untuk turut berperan serta di dalam membuat rangkaian kegiatan ini sebagai manifestasi Cinta Perdamaian.

Dalam hal ini Messengers of Peace Indonesia Team mengadakan International day of Peace yang dilaksanakan pada tanggal 21 September 2014 di Taman Pramuka Jakarta, dihadiri oleh Anggota Pramuka se-Jabodetabek, dalam acara tersebut peserta dibekali dengan materi tentang pentingnya perdamaian dan makna dari Messengers of Peace itu sendiri dalam Gerakan Pramuka.

Maksud Tujuan dari acara tersebut yaitu Menumbuhkan, mendorong dan menghargai Budaya cinta damai, tentram dan sejahtera serta Meningkatkan kesadaran, keperdulian dan pemahaman tentang makna perdamaian di kalangan Anggota Pramuka sebagai agen pembangunan perdamaian.
Memasyarakatkan issue anti kekerasan, memasyarakatkan Budaya cinta damai melalui kampanye perdamaian, Meningkatkan usaha-usaha konservasi Alam,Hutan,Gunung,laut dan Udara untuk pembangunan berkelanjutan, Mewujudkan perdamaian lingkungan karena banyaknya bencana alam yang menyebabkan masyarakat dunia kehilangan rasa damai sebagai penyebab konflik-konflik kekerasan, Memberikan pemahaman tentang Messengers of Peace dalam Gerakan Pramuka yang berkontribusi dalam mendukung pembangunan perdamaian di Indonesia yang berkelanjutan.

We are Scouts, we are Messengers of Peace..

Pelantikan Kwartir Cabang Pramuka Kota Tangerang

Pelantikan Kwartir Cabang Pramuka Kota Tangerang

Jumat, 15 Maret 2013
Wakil Walikota Tangerang H.Arief R.Wismansyah mengatakan bahwa gerakan pramuka Kota Tangerang hendaknya dapat tampil dalam berbagai kegiatan sosial yang melibatkan generasi muda karena selama ini telah terbukti bahwa kiprah pramuka telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

Demikian disampaikan Wakil Walikota saat Melantik Kepengurusan Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tangerang Periode 2013-2018 bertempat di ruang Akhlakul Karimah, Jum'at (15/03).

Dikatakannya bahwa gerakan pramuka merupakan sarana bagi kepemudaan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat Kota Tangerang."Telah terbukti bahwa pramuka Kota Tangerang turut berpartisipasi mendukung kegiatan Festival Tangerang Bersih dengan melakukan operasi bersih sampah di sepanjang bantaran sungai cisadane," ujarnya seraya melanjutkan bahwa bentuk kepedulian pramuka ini harus tetap terjaga dan dapat menjadi contoh generasi muda khususnya dan seluruh masyarakat.

Wakil Walikota juga mengatakan bahwa gerakan pramuka juga dapat terus tampil dalam berbagai kegiatan, seperti halnya terhadap lingkungan, pramuka dapat mengajak masyarakat untuk turut serta dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan."Ajak masyarakat untuk membersihkan sampah dan menanam pohon," imbuhnya seraya menambahkan bahwa kegiatan pramuka sangat dikenal dengan kegiatannya lekat dengan alam.

Wakil Walikota berpesan bahwa dengan dilantiknya Pengurus Kwarcab Kota Tangerang, pramuka terus kompak dan solid, pramuka tetap relevan seiring dengan kemajuan zaman, walaupun berada di era globalisasi dan kemajuan iptek, eksistensi pramuka tetap dibutuhkan dalam membangun dan mencetak kaum muda yang mandiri sehingga mampu menghadapi berbagai persoalan serta mampu menatap masa depan yang lebih baik sehingga diharapkan menjadi kader pemimpin di masa mendatang.

Diinformasikan bahwa Muscab Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka III yang dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2013 telah menetapkan Engkos Zarkasyi sebagai Ketua Kwarcab untuk periode 2013 s/d 2018.

http://pramuka.tangerangkota.go.id/